Rabu, 09 Oktober 2013

Sosok Diduga Bigfoot Terekam Oleh Kamera






Makhluk misterius Bigfoot masih menjadi misteri yang sulit dipecahkan hingga saat ini.




Meskipun belakangan penampakan Bigfoot di sejumlah wilayah sering diklaim oleh sejumlah orang, namun hal itu belum bisa dibuktikan secara nyata. Kali ini seorang wisatawan yang sedang berkunjung ke bagian utara AS mengaku baru saja mengabadikan sosok Bigfoot.




Seperti dilansir News Australia, Kamis (3/10), seorang wisatawan di Bradford, Pennsylvania, berhasil memotret keberadaan dua makhluk yang berukuran sangat besar dengan kameranya.




Adalah John Stoneman, wisatawan yang mengaku melihat sosok tinggi besar berbulu dengan tinggi kurang lebih 2 meter. Sosok makhluk itu hanya beberapa meter dari jalan utama yang terhalang beberapa pohon di Kinzua State Park.




Saat itu John baru saja melintas untuk kembali ke Kinzua Bridge Festival dengan sang kekasihnya. Ia dikejutkan dengan sosok yang bergerak di dalam hutan. Ia pun langsung mengambil kamera dan mengambil beberapa gambar sosok misterius tersebut. “Saya sendiri skeptis. Saya tidak mempercayainya, tapi ini bukan beruang dan Anda dapat melihat bulunya,” ujar John.




Banyak orang yang tidak percaya dengan foto yang diunggah oleh John ke media sosial. Banyak dari mereka yang menganggap bahwa foto tersebut hanya akar pohon yang tumbang. Namun John membantahnya, ia sempat menghampiri lokasi tersebut dan sosok misterius itu menghilang. “Kami memiliki beruang hitam, tapi ukuran mereka lebih kecil dari ini, makhluk itu memiliki tinggi 2 meter,” ujar John.




Sejumlah peneliti di Texas mengumumkan bahwa mereka mempunyai bukti kalau Bigfoot itu nyata. Kelompok peneliti Sasquatch Genome Project menghabiskan waktu lima tahun untuk mencari data dan mengklaim bahwa mereka memiliki sample DNA Bigfoot.

Selasa, 08 Oktober 2013

Misteri Dibalik Kematian Mumi Terpecahkan



Para peneliti berhasil memecahkan misteri pembunuhan berabad-abad lalu dengan menyatakan bahwa raja Mesir, Ramses III, kemungkinan memiliki luka sayatan di tenggorokannya. Luka itu diakibatkan oleh para pengkhianat yang menyusupi para selirnya.


Selain itu, jasad Pangeran Pentawere, putranya yang berkhianat, akhirnya ditemukan. Telah lama dibuat bingung tentang kematian Ramses III, yang dipercaya memerintah pada sekitar 1.186 SM sampai 1.155 SM, selama dinasti ke-20 Mesir. Papirus yang berisi dokumen pengadilan kuno menunjukkan, para selir raja berencana untuk membunuhnya sebagai bagian dari kudeta istana, namun masih belum jelas apakah skema pembunuhan tersebut berhasil dilakukan.


Para peneliti kembali melakukan penelitian ulang terhadap mumi Ramses III untuk mencari jawabannya. Hasil pemindaian dengan teknologi computed tomography (CT) menunjukkan ada luka serius di tenggorokan. "Luka sayatan besar dan dalam pada bagian lehernya disebabkan oleh pisau tajam atau benda tajam lainnya," tulis tim peneliti mengenai temuan mereka dalam sebuah makalah yang dipublikasikan pada Senin (17 Desember) lalu, dalam “British Medical Journal”.


Mereka menambahkan, luka sayatan yang merobek batang tenggorokannya, kerongkongan serta pembuluh darah besarnya tersebut, langsung membuatnya tewas. Para peneliti juga menemukan bantalan jimat mata Horus yang diletakkan pada tenggorokan mumi tersebut dan mereka mengira bahwa jimat itu adalah jimat keberuntungan. (Horus adalah dewa pelindung raja-raja di Mesir kuno.)


"Kemungkinan besar, para pembalsem Mesir kuno berusaha untuk memulihkan luka itu selama proses mumifikasi dengan memasukkan jimat tersebut (yang umumnya digunakan untuk tujuan penyembuhan) serta menutupi bagian lehernya dengan lapisan kain yang tebal," tulis para penelitinya. Konspirasi terhadap Ramses III diyakini dipimpin oleh salah seorang istrinya yang merupakan permaisuri kedua, Ratu Tiye, dan putra mereka, Pangeran Pentawere.


Teks kuno menunjukkan bahwa Pentawere dinyatakan bersalah di pengadilan, ia lalu bunuh diri, namun tubuhnya masih belum diidentifikasi sama sekali. Para peneliti dari studi terbaru juga meneliti sebuah mumi yang diduga sebagai Pentawere, yang mereka sebut "E, si pria tak dikenal."


Analisa genetik yang dilakukan terhadap mumi tersebut menunjukkan bahwa ia memiliki garis keturunan sama seperti Ramses III, “yang dengan tegas menunjukan bahwa mereka adalah ayah dan anak,” seperti yang dinyatakan para peneliti. Karena ekspresi wajahnya yang berkerut, beberapa ilmuwan berspekulasi bahwa E diracun atau dikubur hidup-hidup.


Analisa terbaru yang mereka lakukan tidak memberikan informasi rinci mengenai penyebab kematian, namun mereka menemukan bahwa paru-parunya membengkak, yang bisa menjadi tanda kematian akibat mati lemas atau tercekik, atau mungkin sebagai akibat tindakan bunuh diri yang ia lakukan.


E juga dimakamkan dengan dibungkus kulit kambing, bahan yang dianggap sebagai benda yang murni dalam ritual di Mesir kuno. Hal ini dapat ditafsirkan sebagai pembuktian atas hukuman yang ia dapatkan dalam bentuk prosedur pemakaman non-kerajaan, seperti yang dikatakan para peneliti, yang menyimpulkan bahwa E adalah "kandidat yang sesuai" untuk Pentawere.

Rabu, 02 Oktober 2013

Rumah Hantu Terbesar Di Jepang dan Paling Menakutkan di Dunia





Rumah Hantu Terbesar Di Jepang dan Paling Menakutkan di Dunia



Rumah hantu yang terletak di Jepang ini telah diakui oleh Guiness Book of Record sebagai rumah hantu terbesar dan paling menakutkan di dunia.



Bangunan tua ini diubah menjadi rumah hantu dalam bentuk rumah sakit. Berbeda dengan rumah hantu yang lainnya, rumah hantu ini tidak memiliki path atau direction yang sudah ditentukan.



Para tamu diharuskan berjalan sendiri. Di dalam rumah hantu juga terdapat banyak pintu/jendela yang harus dibuka manual oleh para tamu. Selain penataan interior yang mengerikan, rumah hantu ini juga dipenuhi oleh para pekerja yang berdandan ngeri layaknya hantu sebenarnya.



Tamu bisa memasuki rumah hantu ini dalam kelompok yang berisikan 2 atau 3 orang. Tidak hanya terlihat nyata, rumah hantu ini juga mempunyai bau menusuk untuk menggugah indera penciuman para tamu.



Bangunan rumah hantu ini panjangnya 700m. Apabila tamu tidak nyasar, diperlukan kurang lebih 50 menit untuk berhasil keluar dari bangunan. Tentunya, para pekerja juga selalu siap siaga untuk membantu tamu keluar dari bangunan.



Rumah hantu ini penuh dengan lika-liku jalanan kecil dimana para tamu biasanya tersasar. Audio juga dipasang full volume yang merupakan suara teriakan, suara langkah kaki dll.



Karena terlalu menakutkan, banyak tamu perempuan yang terluka karena jatuh/genggaman tangan yang terlalu kuat. Demikian pula tamu lelaki.



Sejarah Rumah Sakit



Rumah sakit yang terletak dibawah kaki Gunung Fuji ini dahulu pernah menjadi rumah sakit yang sangat populer.



Akan tetapi, akan tindakan beberapa dokter yang lebih mementingkan uang, rumah sakit ini ditutup setelah beberapa waktu. Niscaya, dokter2 tersebut sempat mengoperasi dan mengambil organ2 tubuh pasiennya untuk dijual. Pasien yang meninggal hanya dikubur dalam satu lobang yang sangat tidak layak. Dipercayakan tempat ini memang berhantu. Ada tamu yang pernah melihat roh hantu suster yang membawa kepala manusia di tangannya.

Kamis, 19 September 2013

Cerita Seram Saat Datang Cepat ke Sekolah



Hi.. perkenalkan nama saya Dewi Hestia, mau berbagi cerita seram
tapi kejadiannya udah agak lama sekitar 2 tahun lalu waktu saya
masih kelas XII SMP.
Pagi itu saya berangkat ke sekolah agak cepat sekitar pukul 6:15 karena banyak tugas yang
belum kelar, bukan PR tapi semacam proposal karena saya
salah satu pengurus OSIS. Saat tiba di sekolah suasananya masih sangat sepi, belum ada anak-anak yang datang. Pagi itu pun cuacanya mendung dan gerimis,
saya pun bergegas menuju kelas, dan dari kejauhan saya melihat siswa perempuan lagi duduk2 di taman samping kelas. Dalam hati "Yes.. ada kawan datang cepat juga :D "
"Eh.. kamu Dinda, cepat juga yah datangnya" sapaku.
"Ia Wik dah biasa pun", sambil senyum terpaksa. "Ngapain duduk disini kan
gerimis, yuk Din ke kelas". "Jangan Wik, jangan masuk ke
kelas dulu, tunggu anak2 ramai datang", Dinda berusaha
mencegatku dan mukanya kelihatan pucat, kaki tangannya
pun gemetaran gitu.
"Memang kenapa Din?" tanyaku. "Gpp Wik, tadi pas aku masuk kelas kayak ada sesuatu gitu,
sebaiknya kamu jangan masuk dulu sendiri". "Oh.. baiklah, tapi aku masukin tas dulu ya. Nanti aku kesini lagi".



Tiba di kelas saya agak sedikit kaget karena semua meja dan kursi pada berantakan bahkan di
pojok belakang ada meja yang dinaikan ke meja lain tapi
modelnya kedua sisi meja tersebut yang berhimpitan. "Gila ne kelas, siapa sih anak2 yang iseng ginian" pikirku dalam hati.
Tapi sepertinya semalam pas pulang sekolah baik2 aja deh dan ni kelas dikunci sama penjaga sekolah. Saya pun cuek aja, sambil
membenarkan meja dan kursi saya yang juga ikut berantakan
soalnya saya harus
menyelesaikan proposal dana untuk perayaan Maulid di
sekolah, Dinda pun saya abaikan. Asik-asiknya menulis tiba-tiba aja suasana di kelas terasa aneh,
kadang tercium aroma daun pandan dan wewangian yang
begitu menyengat, saya pun masih tetap cuek dan biasa aja.
Namun tiba-tiba dari belakang terdengar suara meja digeser
dan itu terjadi sangat keras dan cepat. Pas saya menoleh
kebelakang tidak ada apa2, tidak ada orang, dan meja kursi pun
masih diposisi semula. Saya pun
agak takut juga jadinya dan bergegas ke luar kelas menjumpai Dinda.
"Din, maksud kamu tadi melihat sesuatu itu apa sih, ga ada apa2 kok. Yok temani aku dikelas, banyak tugas nih" saya mencoba tetap tenang dan tidak menceritakan ke Dinda apa yang barusan saya alami. "Jangan dulu Wik, nanti aja tunggu anak2 ramai. Tadi pas aku masuk kelas
sendiri, saya melihat meja dan kursi melayang-layang gitu, saya mencoba teriak dan berlari dari situ tapi ga bisa. Agak lama tadi saya ketakutan di kelas sendiri".



Dinda memang sering ngalami hal2 aneh di sekolah dan dia sangat sering kesurupan. "Ohh..
jadi kelas berantakan tadi apa karena.." jawabku dalam hati.
Sekitar 20 menit kemudian suasana sekolah sudah agak
ramai dan terlihat cuma Candra dan Firman teman sekelas kami yang baru datang. "Din, yuk
masuk kelas. Tuh Candra dan Firman dah datang, gerimis nih". Akhirnya Dinda pun setuju dan
barengan masuk ke kelas. Namun tiba-tiba belum sempat Dinda meletakkan tasnya dia
terlihat bersikap aneh, seperti orang ketakutan karena melihat sesuatu yang mengerikan gitu.
Mukanya pucat, matanya agak melotot dan sambil berjalan
mundur menuju pintu kelas. "Din kamu kenapa?" tanyaku.
"Ayo keluar, tolong bawa keluar aku dari sini". "Kenapa Din, kamu liat apa?" tanyaku. Firman dan Candra kelihatan heran. "Wik.. tolong pegang tanganku,
aku mau jatuh ga kuat berdiri nih. Ayok kita keluar dari sini"
pinta Dinda. Dia pun terlihat pucat dan lemas sekali. Aku pun bergegas memegang tangan Dinda dan
Candra pun aku minta bantu. Namun sikap Dinda makin aneh,
dia berteriak-teriak gitu dan tangannya sangat dingin. "Firman.. jangan disitu..!! dia ada disebelahmu, perempuan itu ada
disebelahmu" teriak Dinda. Sontak Firman yang lagi duduk santai di pojok kelas terlihat ketakutan. Dinda pun makin
menjadi-jadi dia berteriak ga karu2an gitu dan akhirnya
pingsan. Kami bertiga pun kebingungan dan karena takut juga kami putuskan membawa Dinda ke rumah penjaga sekolah karena kantor guru belum buka, masih terlalu pagi.
Setelah Dinda siuman dan keadaan normal kembali, Firman bertanya apa yang dialami Dinda tadi. Cerita Dinda pun membuat bulu kuduk ku berdiri, dia
mengatakan pas didalam kelas tadi dia melihat seorang wanita yang berpakaian putih,
rambutnya panjang dan agak acak2kan gitu, makhluk itu duduk diatas meja pojok belakang tepat
di dekat Firman tadi.
Dinda juga mengatakan ketika
makhluk itu berdiri dan hendak mendatanginya, bentuknya seram sekali seperti kuntilanak tapi berbadan besar bahkan makhluk tersebut sedikit
menunduk ketika hendak mendekatinya dan pundak dari
makhluk itu menyentuh langit-
langit kelas kami.
Saya pun benar ketakutan ketika membayangkan apa yang diceritakan Dinda dengan hal aneh yang saya alami dikelas tadi.